Rabu, 20 Agustus 2014

tentang daerah pasuruan



Budaya Kota Pasuruan
Sebagai sebuah kota yang dikenal dengan sebutan Kota Santri, seni budaya di Kota Pasuruan banyak diwanai oleh cirri khas budaya Islami. Daerah yang terbentang di hamparan pesisir ini memiliki keanekaragaman kesenian daerah yang atraktif dan komunikatif dengan tata cara kehidupan masyarakat, terutama masyarakat pedesaan dan nelayan. Selain kegiatan seni modern, beberapa seni tradisional tetap dipertahankan hingga saat ini.

Sebagai wujud eksistensi para seniman di Kota Pasuruan membentuk Dewan Kesenian Pasuruan ( DKP ) yang merupakan wadah pemersatu sekaligus pembinaan dan pengembangan kreatifitas seni dan budaya. Berdirinya DKP diharapkan dapat lebih meningkatkan apresiasi seni dan budaya di Kota Pasuruan.


1. Terbang Bandung

Tari terbang Bandung adalah drama tari tradisional khas rakyat Pasuruan yang merupakan perkembangan dari seni hadrah. Terbang Bandung dimainkan oleh dua atau lebih group ‘ Terbang ‘. Drama tari Terbang Bandung ini merupakan perbandingan permainan instrument, kecakapan menari dan kemegahan tata busana antara dua group terbang yang sedang bertanding. Lama-kelamaan permainan ini berkembang kea rah lain bercampur dengan unsur magis menjadi permainan adu kekuatan ( sihir ).

http://v-images2.antarafoto.com/g-sb/1297148115/kirab-hari-jadi-15.jpg

Tari Terbang Bandung yang ada saat ini merupakan hasil modifikasi dalam bentuk tarian lepas yang telah ditingkatkan nilai artistiknya namun masih tetap mempertahankan karakteristik aslinya. ‘ Terbang Gandrung ‘ yang semua pemainnya wanita, merupakan tari kreasi baru yang beaker dari Tari Terbang Bandung.

2. Seni Hadrah Al Banjari

Seni Hadrah Al Banjari merupakan suatu seni yang bernafaskan Islam. Disebut Al Banjari kaena alat terbang serta aturan memukul terbangnya berasal dari Banjarmasin. Meskipun berasal dari luar daerah, kesenian ini sudah memasyarakat di Kota Pasuruan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwWofnTVXNr3T1aP3fpZSV_1AN-EkAy9Fl7SiOEEYdW5KXtU7yJ1aVkBdJPIzSkqQhZ4bY7T-bRwZUYwdL_mXB8ak43PlZr7Cmfd1Wwp0ZKrRM4WOCM4inmwKZrGMR-JSpMcGsRHgJ5n55/s320/print+jeh.JPG

Keistimewaan Hadrah Al Banjari terletak pada suaranya yang bertalu-talu ditambah suara bas, jika dicermati mirip musik samba dari Brasil. Hadrah Al Banjari ini sering dimainkan untuk memeriahkan acara sunatan, pernikahan dan pada peringatan hari-hari besar umat Islam seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

3. Tari Merak Abyor

Tari Merak Abyor ini merupakan tari-tarian khas Pasuruan dan pernah ditampilkan pada acara PON tahun 2000 di Sidoarjo, juga pernah meraih sepuluh penyaji terbaik Festival Karya tari Merak pada Gelar Seni Budaya dan Pariwisata Jawa Timur tahun 1998/1999

http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQMNzdv6EedXz_rsbTMQhvJifGcUqM5Q2mD5uCi5Nje1oylEy6e
Tari merak abyor ini merupakan kreasi Sanggar Tari Dharma Budaya Pasuruan yang diilhami oleh tari merak yang ada.

4. Tari Kencring Wirasari

Sebuah tari rakyat garapan Sanggar Tari Dharma Budaya Pasuruan yang mengungkapkan gerak gemulai prajurit putrid yang sedang melepaskan lelah sambil menari. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnjfj14MlU6KKBf3fvHO_auKnR028J2VEyaFD_8ClOkAiFzI4gWoO40QkbDnl7HTSeQho8cFf3km49RMWClFoelug74Eku1_BzXVmS0jCk621F052CXFFP1sgmjdnrdUH576DV1g343FgE/s320/180396_198044283541311_100000072212890_776570_967397_a.jpg

Tarian ini melambangkan semaraknya gerak dan gemerincingnya gongseng sebagai penggugah semangat prajurit dengan sepak terjang yang lincah, enerjik dan menarik. Tari Kencring Wirasari ini dijiwai oleh semangat Suropati Wiranegara yang merupakan symbol perjuangan masyarakat Kota Pasuruan.

5. Kotekan Lesung / Tabuh Lesung

Tabuh lesung merupakan suatu bentuk kesenian yang unik dan menarik. Merupakan tradisi masyarakat pedesaan yang selalu dimainkan pada saat para petani panen padi. Dengan menggunakan lesung berukuran panjang +- 3 m , ditabuh oleh 6 orang atau lebih menghasilkan bunyi-bunyian yang indah untuk dinikmati.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSJaMV0SxX6QrqB7Saw_-2VZyWk2922S4WLjPvhWXVV3fq_BP2R8eYsmVoAIkGpUSjtNcfAWYymiv4AC3_sGCnkbDtLMTcVUOf15h70UufxjqoNhCBeH8qcesFPoFi6tFo4k4UfZC7n5o/s320/Kotekan+Lesung291109-590x379.jpg

Selain sebagai hiburan pada saat menumbuk padi, pada masa perjuangan Kotekan Lesung ini dimanfaatkan sebagai isyarat rahasia untuk membantu para pejuang saat pasukan Belanda tiba. Para penabuh biasanya memainkan lagu-lagu tertentu seperti Londo Teko dan Rok-rok Asem.

6. Reyog

Kemajuan penduduk Kota Pasuruan yang sebagian adalah pendatang dari daerah lain ikut mewarnai keanekaragaman seni budaya di kota ini, Reyog adalah salah satu di antaranya. Sebagai seni tradisional, kesenian Reyog sarat dengan nilai-nilai falsafah kehidupan. Penyajian dan penampilan Reyog yang atraktif dilapisi dengan unsure magis yang vulgar merupakan perpaduan antara bathiniah dan lahiriah secara serasi sebagaimana yang tetap hidup dikalangan masyarakat, sehingga kesenian ini dengan mudah diterima oleh masyarakat Kota Pasuruan.

http://2.bp.blogspot.com/-TfhrLUYEQYc/Tpz65nA92jI/AAAAAAAAAIE/RTfB4gKyCM4/s1600/Reog.jpg

Kesenian Reyog telah menjadi salah satu bentuk kesenian yang berkembang, selain nilai rekreatif di dalamnya juga terkandung nilai-nilai religius dan edukatif. Gerakan-gerakan tari yang lincah dan penuh herois, diringi instrument gamelan Jawa yang dinamis, serta dihiasi busana indah dan topeng-topeng unik yang digunakan oleh para penari, menjadikan kesenian ini sebagai tontonan yang menarik. Pada saat ini di Kota Pasuruan tedapat beberapa group reyog yang dipagelarkan untuk menghibur masyarakat pada acara-acara tertentu.

7. Pencak Silat Kuntu

Pencak Silat Kuntu merupakan seni bela diri yan sudah cukup tua usianya. Padepokan Pencak Silat Kuntu yang berada di Pedukuhan Mancilan sudah ada sejak jaman Belanda. Pencak silat Kuntu teus berkembang dan telah menghasilkan banyak pendekar. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk26onPPkFqhPKyKTj3-iaX4IvWlvWSHnBYJuamg86UmDJCnU024WD1iHu4jwwiPVAIK4wCvdLrPIVu4Q-zzUK3xMHDyOGnqIyHzE54aWILoZD4W6ddjujqvBDgsfeCR8SYXOJNdSbnkST/s1600/Silek+Harimau_page10_image1.jpg

Pendekar Kuntu tidak cukup hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga berusaha mengisi tubuhnya dengan kekuatan kanuragan sehingga memiliki kekebalan tertentu. Selain untuk pertahanan diri, gerakan-gerakan dalam pencak silat ini cukup indah dan mengandung nilai seni.

http://myquran.org/forum/index.php?topic=17702.0


BIPANG JANGKAR
Inilah produk pertama Bipang jangkar . Dari kiri ke kanan : Bipang Djangkar Biru (DB), Djangkar Hijau(DH), dan Djangkar Merah(DM). Bipang DB dan DH merupakan bipang rasa vanila. Inilah “original flavour” dari bipang. Kemudian rasa vanila dicoba dikombinasikan dengan susu, sehingga terciptalah Bipang DM. Kemasan kertas ini masih kami pertahankan sampai sekarang untuk menjaga keaslian citarasa Bipang.

bipang tutty fruity
bipang tutty fruity

Sumber : http://agusmawar.student.umm.ac.id/2010/08/26/masakan-pasuruan/
 
Kupang Keraton Pasuruan 

http://naelarahmatikamusfiroh.files.wordpress.com/2011/03/dsc00057.jpg?w=300&h=225

Kali ini saya ingin mencoba kuliner referensi dari kakak saya. Kupang Keraton Pasuruan namanya. Tempatnya ada di jl. dr. Cipto kios no 12. Atau ancer-ancer lebih mudahnya cari saja kedai di depan Hollanda Bakery.

Sebelumnya mungkin beberapa dari anda belum tahu apa itu Kupang Lontong. Kupang adalah hewan yang hidup hanya dilaut, warna tubuhnya coklat agak pucat. Kalau dalam kondisi sudah dimasak maka pada bagian kepalanya berwarna hitam.

Di Jawa Timur penangkapan kupang ini bisa ditemui di daerah pesisir utara antara lain di pantai Surabaya, Sidoarjo, dan Pasuruan. Kupang yang diolah menjadi sebuah makanan yang khas yang hanya bisa ditemui di sekitar daerah penangkapannya.

Sumber : http://alformer259.wordpress.com/2009/04/03/kupang-keraton-pasuruan-hj-qomariah/

Laba Rawon Nguling


Tidak ada komentar:

Posting Komentar